English

Hari ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengumumkan kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pencegahan penyakit yang ditularkan melalui makanan melalui finalisasi aturan untuk melacak makanan terkontaminasi secara lebih efektif melalui pasokan makanan, baik yang bersumber dari AS maupun dari luar negeri. 

Aturan akhir tersebut menetapkan persyaratan tambahan untuk pelacakan pencatatan keterlacakan bagi mereka yang memproduksi, memproses, mengemas, atau menyimpan makanan tertentu, termasuk sayuran hijau berdaun segar, mentega kacang, buah-buahan dan sayuran yang baru dipotong, dan selada deli siap makan. Bekerja sama dengan industri, FDA akan dapat mengidentifikasi dengan lebih cepat dan efektif asal dan rute perjalanan makanan tertentu yang terkontaminasi untuk mencegah atau menanggulangi wabah penyakit yang ditularkan melalui makanan, mengatasi ancaman serius akibat kesehatan yang merugikan atau kematian, serta meminimalkan saran atau penarikan produk makanan yang tidak terdampak secara luas. 

“Aturan ini meletakkan dasar bagi keterlacakan makanan menyeluruh yang lebih besar di seluruh sistem pangan yang sedang kami kerjakan sebagai bagian dari inisiatif Era Baru Keamanan Pangan yang Lebih Cerdas,” kata Frank Yiannas, wakil komisaris FDA untuk kebijakan dan tanggapan pangan. “Pendekatan standar berbasis data terhadap pencatatan keterlacakan ini membantu menciptakan bahasa universal yang selaras dalam keterlacakan makanan yang akan membantu membuka jalan bagi industri untuk mengadopsi dan memanfaatkan lebih banyak sistem keterlacakan digital, lintas operasi, dan berkemampuan teknologi, baik dalam waktu dekat maupun masa depan.”  

Makanan yang tunduk pada persyaratan aturan akhir muncul dalam Daftar Keterlacakan Makanan (Food Traceability List/FTL). Untuk menentukan makanan mana yang harus dimasukkan dalam FTL, FDA mengembangkan model peringkat risiko untuk pelacakan makanan berdasarkan faktor-faktor yang diidentifikasi Kongres dalam Pasal 204 Undang-Undang Modernisasi Keamanan Pangan (Food Safety Modernization Act/FSMA) FDA. Makanan ini termasuk sayuran berdaun segar, melon, paprika, kecambah, herba, tomat, mentimun, dan buah pohon tropis, serta telur rumahan, mentega kacang, buah dan sayuran potong segar, selada deli siap makan, keju (selain keju keras), finfish, dan krustasea.

FDA merilis aturan yang diusulkan pada tahun 2020 dan mengadakan periode komentar publik yang menerima komentar dari produsen pangan dan pemangku kepentingan lainnya hingga awal tahun 2021. Sebagai tanggapan, lembaga tersebut telah membuat beberapa perubahan pada aturan akhir sehingga lebih selaras dengan pendekatan industri saat ini terhadap keterlacakan pangan dan menyelaraskan titik-titik dalam rantai pasokan tempat penyimpanan catatan. 

Fitur utama aturan akhir meliputi:

• Peristiwa Pelacakan Kritis: pada titik tertentu dalam rantai pasokan – seperti pemanenan, pendinginan, pengemasan awal, penerimaan, transformasi, dan pengiriman makanan FTL – mensyaratkan catatan yang berisi Elemen Data Utama. 
• Rencana Keterlacakan: informasi penting untuk membantu regulator memahami program keterlacakan entitas. Ini termasuk deskripsi prosedur yang digunakan untuk menyimpan catatan yang diperlukan, deskripsi prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi makanan pada FTL, deskripsi cara kode lot keterlacakan ditetapkan, titik kontak untuk pertanyaan terkait rencana keterlacakan, dan peta lahan bagi mereka yang menanam atau menggalang makanan pada FTL.
• Persyaratan Tambahan: pemeliharaan catatan sebagai catatan kertas atau elektronik asli, atau salinan asli; penyediaan catatan yang diminta kepada FDA dalam waktu 24 jam setelah permintaan (atau dalam waktu yang wajar yang telah disetujui FDA); dan penyediaan catatan dalam lembar kerja elektronik yang dapat diurutkan jika diperlukan untuk membantu FDA selama wabah, penarikan, atau ancaman lain terhadap kesehatan masyarakat.

Penyakit yang ditularkan melalui makanan memengaruhi jutaan orang Amerika setiap tahun. Tindakan hari ini memajukan komitmen lembaga tersebut untuk melindungi masyarakat dengan lebih baik dengan memastikan pasokan makanan yang aman dan sehat. Persyaratan penyimpanan catatan yang ditingkatkan untuk makanan FTL akan memungkinkan identifikasi yang lebih cepat dan pembuangan segera makanan yang berpotensi terkontaminasi dari pasar, yang pada akhirnya mengurangi penyakit yang ditularkan melalui makanan dan kematian.

Related Information

###

---